Cerita tentang Akane dan Senju.
just 600+ word , nsfw , 19+ , mentions of drugs , alcohol , kissing , f/m pair Shinichiro x Akane , Mikey x Senju , having sex , tidak cocok untuk minor , Bahasa tak beraturan , pokok nya ini gajelas.
Tengah Malam, Di kerlap kerlip dunia Yang ada di dalam sebuah bar, Senju menatap seorang gadis dengan surai Yang sangat ia kenali.
Gadis itu tengah duduk Di pangkuan laki-laki dengan rambut Yang Di ikat asal sambil memegang secangkir alkohol.
Mata nya hanya tertuju pada gadis itu, ia berjalan mendekat. Meninggalkan Mikey yang tengah berbincang dengan teman nya yang tidak Senju kenali.
Senju seketika membulatkan mata, ketika ia mendapati gadis itu tengah mencium laki-laki yang memangku nya.
Gelas yang di pegang gadis itu, di lepas Oleh laki-laki yang memangku nya. Ciuman mereka semakin dalam dan Tangan laki-laki itu mulai memasuki kemeja Yang Di gunakan gadis itu, Senju Rasa nya ingin berputar balik Dan kembali kepada Mikey.
Tapi, ia tetap melanjutkan jalan nya. Tak lupa, ia tadi sempat memfoto Gadis itu.
Setelah berdiri di hadapan gadis dan laki-laki itu, Mata Senju semakin membulat. Tak percaya dengan apa yang ia lihat.
“The fuck, Akane?! Kak Shinichiro?!” umpatan Senju membuat kedua insan yang tengah beradu lidah itu melepas lumatan mereka.
“Anjing, Senju!” Akane segera bangkit dari pangkuan Shinichiro, kemudian tiba-tiba Mikey datang. “Senju gue kira lo ilang anjin- Lah?!” ia terkejut melihat sang kakak dan juga Akane.
Senju memijit pelipis nya, “Disini ada ruang VVIP ga?” tanya nya kepada Mikey. Mikey mengangguk. “Sewa,” Senju memberikan Black Card nya kepada Mikey.
Mikey hanya menatap dengan tatapam bingung, tapi ia tetap berjalan menjauh.
“Akane Astaghfirullah,” Senju menepuk-nepuk bahu sang kawan, Akane menarik Tangan Senju, membawa nya menjauh.
“Lo ngapain disini anjir?! ketauan kak Omi lo nanti?” bisik Akane, “Ada Chiyo disini anjing. Makanya gue minta ruang VVIP, Kita ngobrol disana.” Akane hanya mengangguk.
Senju segera berbalik, kembali ketempat dimana Akane dan Shinichiro berada. “Kak Shin, ikut dulu yuk? ke ruang VVIP. ngobrol, abis itu terserah kalian berdua mau ngapain.” Shinichiro hanya mengangguk, Mikey yang tak paham hanya menatap bingung.
“Yuk gas Kita keruangan nya.” Senju menarik Tangan Mikey dengan keras, Sengaja.
“Ini ada apaan sih anjing?” bisik Mikey, “Nanti lo dengerin aja anjing.” Sahut Senju, sambil menutup sebelah telinga nya menggunakan Tangan nya.
Ia sejujurnya, tak terlalu suka kebisingan.
Mereka berempat kini terduduk di ruangan VVIP yang terbilang cukup mewah Karena menyediakan kasur, tempat karaoke, Dan beberapa minuman keras seperti cocktail dan wine disana.
Senju menatap Akane seperti singa Yang ingin menerkam mangsa nya, “hey yo bestie. What's up? lanjutin aja.” ucap Senju, Yang membuat ketiga orang Di sana membulatkan mata.
“Di depan lo? ogah anjing!” Jawab Akane, dengan nada yang sama sekali tidak santai.
“Berarti kalau ga Di depan gue mau dong?” Senju memasang senyum kemenangan, ia menatap wajah Akane Yang memerah. Shinichiro hanya terkekeh pelan, sedangkan Mikey hanya diam sambil mengisap sebatang rokok.
“Diem! mending lo sama Mikey aja sana!” Senju memutar bola mata nya malas, ia mengambil paksa rokok yang di pegang oleh Mikey, kemudian mencium bibir laki-laki tersebut.
Akane membulatkan mata, sedangkan Shinichiro hanya menggelengkan kepala nya sambil tersenyum. “Then? mereka udah lakuin, mau lanjut? sweety?”
Mikey dan Senju hanya berakhir dengan ciuman mereka, mereka sama sekali tak berniat melakukan itu. Terlebih lagi, Senju.
Ia hanya berniat mengambil gambar Akane, yang akan ia sebarkan ke grup chat nya.
Suara desahan terus menerus memasuki pendengaran Mikey dan Senju, tak ada yang merasa terganggu dengan suara orang yang sedang membuat keturunan di hadapan mereka.
Mikey hanya diam sambil mengisap sebatang rokok dengan ponsel Di Tangan nya, Dan Senju Yang sibuk memotret teman nya sendiri tetapi dengan mulut Yang Di isi oleh rokok.
“Lumayan.” ucap Senju, sambil mematikan rokok nya. Ponsel nya pun ia taruh Di atas meja Yang ada Di hadapan nya.
“Buat apaan?”
“Dokumentasi.”
“Bego.” Senju hanya terkekeh geli, ia berdiri Dan berjalan kearah pintu keluar. “Mau kemana?” tanya Mikey, “Keluar. Pengap, Sorry.”
Mikey pun juga segera ikut berdiri, mengikuti Senju.