Eighteen.
Toge menaiki mobil nya, ia diajak bermalam mingguan dengan keempat kawan se-sirkel nya.
Padahal ia bisa saja menolak ajakan mereka, dan lebih memilih menonton film di Netflix atau hanya tiduran semalaman di kasur kos nya.
Tapi karena ia cukup bosan, jadi ia menerima ajakan mereka. Lagian, lumayan kan? di traktir.
Jarang jarang Toge di Traktir, biasa nya ia yang meneraktir.
Toge menjalan kan mobil nya dengan kecepatan 40km/jam, cukup pelan dan santai. Ia ingin menikmati malam yang cukup dingin ini di jalanan.
Jika ditanya, “Bagaimana kalau yang lain sibuk berduaan?” Toge akan menjawab seperti ini; “Ninggalin mereka, muterin kota. Kalau bisa sampai keluar negeri.”
Alasan Toge tidak mau mempunyai pacar, karena ia seperti lagu Txt.
Sorry I am anti-romantic.
Gausah nyanyi.
Ia takut disakiti dan menyakiti perasaan seseorang, dan semisal nya ia tidak memiliki seseorang yang untuk ia nikahi tidak ada. Ia akan meminta kedua orang tua nya, untuk menjodoh kan nya saja.
-
Tidak terasa, Toge sudah sampai di cafe yang ia tuju. Ia keluar dari mobil nya, tangan nya ia masukkan kekantung kardigan nya yang cukup tebal.
Ia memasuki cafe tersebut dan mencari Maki dan Yuuji the geng.
Setelah menemukan dimana mereka duduk, Toge sedikit berlari kearah mereka.
Saat hendak memanggil Nama Maki, Toge tidak sengaja menabrak seseorang yang tengah membawa nampan berisi makanan.
Lihat sekarang, baju Toge setengah basah karena air yang di bawa laki-laki yang ia tabrak.
“Ah, maaf...” Toge kembali mendengar suara lembut, dan ia memberi kan sapu tangan kepada Toge.
“Ini,” Toge mengangkat kepala nya, kemudian menggeleng pelan.
“Enggak usah. Enggak papa, saya yang nabrak kok.” Ucap Toge sambil membungkuk 90° kemudian berjalan melewati laki-laki tersebut.
Laki-laki yang di tabrak Toge hanya terdiam sambil melihat punggung Toge menjauh dari dekat nya.
Kemudian ia berlalu, berjalan kearah tempat duduk nya.
-
“Maki!” Teriak Toge saat sudah sangat dekat dengan meja yang Maki dan Yuuji the geng duduki.
“Akhirnya Dateng juga lo kak! btw baju Lo kenapa basah?” Tanya Nobara sambil menepuk nepuk tempat duduk kosong disamping nya.
“Oh, ketabrak orang tadi.” Jawab Toge sambil duduk disamping Nobara.
“Iyakah? Makanya hati hati kak.” Ucap Yuuji sambil menaruh nampan yang ia bawa keatas meja.
“Udah, pesen dulu ge. Ni sapu tangan.” Maki melempar sapu tangan kearah Toge, yang berhasil di tangkap Toge.
“Yaudah, oke.”