explanation and end.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.48 dan kedua laki-laki dengan Surai pirang itu tengah berduduk di taman kota yang kini telah sepi.
“Explain now, Manjiro.” suara yang lebih tinggi terdengar di telinga yang lebih pendek, yang lebih pendek menghela nafas panjang.
“Oke, jangan di sela, ya?” setelah mendapat anggukan ia kembali menghela nafas panjang, sedikit gugup untuk menjelaskan.
“Kamu tau kan, aku sama Senju childhood friend? dan kamu juga tahu dia mantan aku, but aku sama dia kemarin (festival) ngejaga dia cuman sama perasaan temen dari kecil, aku udah gada rasa lagi sama Senju. please believe me?” Draken hanya diam.
“Manjiro, I know. I know very well, you still can't forget her, right?” Mendengar itu, Mikey menggeleng kan kepala nya.
“If I can't forget her, why am I dating you?”
“Lo orang nya ga enakan.”
Mikey terdiam, mulut nya tiba-tiba diam tak bisa berkata-kata. Tidak, itu tidak benar.
“Benerkan?” Mikey menundukkan kepala nya dalam, itu semua tak benar.
Ia menerima Ken bukan karena ia tak enak, “Kalau nunduk terus. Aku anggap bener.” Mikey segera mengangkat kepala nya.
“Then?”
Ken mengerutkan alis nya, menatap mata Mikey. “Apa?”
“If that's true, what do you want? and if that's wrong, what do you want?”
“If that's true, we're here. If it's wrong, we fix it all. So, is it wrong or right?”
“Wrong. dia cuman childhood friend berkedok mantan, aku udah gada rasa lagi.”
“Okay? can i believe you?”
“Yeah, I apologize?”
“Harus nya aku????”
“Ga ga! aku yang minta maaf.”
“Oke. can i hug u?”
Mikey memasang eyes smile, “Sure! I miss your body odor!”