Hompimpa.
Cw // Mentions of cheating , cigarettes , Vape.
Baji benar-benar datang kerumah Mikey setelah ia membeli rokok, ia langsung masuk kerumah Mikey tanpa harus mengetuk pintu nya.
Dan hanya berkata permisi, sambil menggunakan teriakan khas nya.
“Weh ji,” Sapa Izana. Kakak kedua Mikey yang sedang duduk di ruang tengah sambil memakan camilan.
“Yo bang Iza, Mikey mana?” Tanya Baji, To the point. “Mikey di kamar nya noh, datangin aja sono.” Jawab Izana menunjuk lantai dua.
“Oh iya, kata nya mau main hompimpa bang?” Baji itu dongo, mau aja di bohongi Mikey. “Hah? ngadi ngadi amat, lu ditipu noh sama Mikey.” Jawab Izana sambil menunjuk nunjuk pintu kamar Mikey.
“Ealah anjing, dibohongi gue.” Gerutu Baji yang jelas terdengar oleh Izana, “Mampus lu.”
Izana tertawa melihat wajah cemberut Baji, “Dah Sono naik lu. Marahin si boncel.” Baji mengangguk, ia mulai menaiki tangga rumah keluarga Sano.
“Key, gue masuk.” Baji membuka pintu kamar Mikey, Ia mendapati lelaki pirang tersebut tengah tengkurap diatas kasur nya sembari mengisap Vape.
“Oh, Ji.” Mikey membenarkan posisi nya, Ia yang tadi nya tengkurap kini duduk.
“Lu boongin gue ya, anjing.” Tanpa basa basi, sambil menarik kursi di dekat meja Kasur Mikey. Baji langsung berkata demikian.
“Ya lu mikir aja, dongo. Yakali, lu udah semester 5 kuliah, masa masih main Hompimpa. Ngotak dong, Tolol.” Jawab Mikey sambil menaruh Vape nya diatas meja di dekat Baji.
“Si anjing. Lagian, masih seru kok.” Kepala Baji di toyor Mikey, kemudian yang menoyor tertawa pelan.
“Bocah amat lu.”
“Lu ngapain dari tadi?” Tanya Baji sambil mengambil ponsel pintar milik Mikey.
“Scroll Twitter, doang.” Jawab nya, Santai. “Ebuset key, rame amat Twitter lu.”
“Jelas, gue kan primadona kampus.” Jawab nya, dengan bangga. Baji hanya terkekeh pelan mendengar nya.
“PD amat.” Mikey memasang wajah cemberut, “Dih biarin.”
“Tukeran acc mau ga?” Tanya Baji, yang membuat Mikey terkejut setengah mati. “Hah?” Ia tidak bingung, hanya saja terkejut.
“Tukeran acc, acc gue sepi. siapa tau pas lu make, jadi rame.” Jawab Baji santai, membuat Mikey melempar bantal yang ia pegang kearah wajah Baji.
“Bercanda lu lucu, lu jenaka banget.” Baji tertawa pelan, “Emang.”
“Yaudah sini, tukeran.” Mikey mengambil ponsel pintar Baji, dan mengetik login ke akun nya sendiri.
“Key, gue kayak nya mau mutusin Chifuyu. Besok.” Mikey yang tadi nya tengah sibuk mengetik menggunakan ponsel pintar Baji, kini melirik kearah lelaki gondrong tersebut.
“Ya bagus dong? akhirnya Lo bisa lepas dari jeratan nya.” Jawab Mikey, sambil melanjutkan acara memainkan ponsel Baji.
“Tapi gue penasaran, apa yang bikin dia bosen sama gue? sampai dia selingkuh sama gue.” Tanya Baji, Mikey hanya menggeleng.
“Lo udah pernah nanya, belom?” Baji mengangguk, “Udah. Tapi dia jawab nya gue berubah, Key. Gue berubah dari mana coba?” Tanya Baji, sambil bantal Mikey yang bekas Mikey lempar.
“Enggak ada sih, lo mah berubah nya Makin mirip limbad aja.” Jawab Mikey, mencair kan suasana. “Gue lagi serius, Anjing.”
“Ya gue juga lagi serius? lu kira gue lagi sirkus disini?” Baji melempar balik bantal milik Mikey, “Anjing dah. Salah bener gue curhat sama lu.”
“Emang salah, Nih hp lo. udah gue masukin.” Mikey melempar ponsel pintar Baji kearah kasur nya.
“Oke.”