Sano Family House.


Contains Warning ; nfsw , 19+ , kissing , harsh word , dirty talk , minor DNI , read own your risk.


Akane tiba-tiba Di suruh kerumah keluarga Sano oleh Shinichiro, ia hanya menuruti perkataan laki-laki bermarga Sano itu.

Saat sampai disana, ia dapat melihat ada beberapa motor Yang sangat ia kenal; Motor milik Senju, Baji Dan Draken sedang terparkir Di dalam bagasi milik keluarga Sano.

Akane sempat berpikir, mungkin ada acara kecil-kecilan atau apapun itu. Tapi setelah ia masuk kedalam rumah itu, is malah mendapati Emma dan Draken sedang berciuman Di dekat pintu kamar milik Emma.

Akane memfoto acara kedua nya dari lantai bawah, dengan kamera Yang Di zoom agar tidak terciduk.

Setelah selesai memfoto kedua nya, ia memilih berjalan ke rooftop Yang tangga nya berbeda dengan tangga arah lantai 2

Namun baru saja membuka pintu, ia malah mendapati Senju Dan Mikey melakukan hal Yang sama seperti Yang Di lakukan Emma dan Draken.

Lagi-lagi, Akane kembali memfoto teman nya Yang sedang melakukan ciuman itu. Lalu ia kembali turun, sambil menutup Mata nya dengan Tangan; berpura-pura tak melihat apa Yang sebenarnya terjadi dirumah keluarga Sano.

Saat turun, ia disambut Izana dengan wajah datar sambil memegang segelas coklat panas. “Oh, Akane. Abis liatin orang cipokan lagi diatas ye? sabar.” Selesai dengan kalimat nya, Izana berlalu dari hadapan Akane. Memasuki kamar nya Yang ada Di lantai satu.

Akane kemudian memilih berjalan kearah dapur, sampai disana ia bertemu dengan Baji Yang sedang sibuk meminum sebotol soda.

“Yo Akane.” Sapa Baji, Di sela minum nya. “Ga ikut ciuman lo?” Baji menggeleng sebagai jawaban. “Baru selesai sama gue.”

“TMI banget anjing.”

“Yakan lo nanya, gimana sih njing? oh iya, Bang Shin Di kamar nya.” Baji menunjuk kearah luar dapur, Akane mengerutkan Alis nya; tak mengerti.

“Terus?”

“Ya siapa tau lo mau ciuman, datangin aja.” Baru selesai dengan kalimat nya, Baji sudah mendapat lemparan sesuatu Yang ada Di dapur dari Akane.

“Lo ngapain disini sama Draken deh Ji?” Akane menarik kursi yang ada Di hadapan Baji, Baji hanya mengangkat bahu nya. “Ngapain aja.”

“Ngewe teros.”

“Lah ngaca, lo ngapain disini selain gituan?”

“Ga mood.”

“Bohong.” Shinichiro tiba-tiba menyahut, Baji menyemburkan air nya; terkejut Karena kedatangan Shinichiro. Akane juga terkejut; namun karena ulah Baji.

“JOROK GOBLOK.” teriak Akane, reflek; kepada Baji. “BANG SHIN TUH NGAGETIN.” sahut Baji, menunjuk Shinichiro yang hanya tersenyum manis menatap mereka berdua.

“Itu mah karma!”

“Ga nyambung, dahlah.” Baji berdiri, berjalan meninggalkan Akane dan Shinichiro berdua; Di dapur dalam keheningan.


Izana memutar musik Di telinga nya menggunakan earphone dengan volume full, itu tak mempan.

Suara desahan ada Di mana-mana, ia cukup pusing dengan semua nya. Bagaimana bisa mereka bertiga berencana melakukan nya dimalam Yang sama? Di tempat Yang sama?

“Hadeh tolol anjing, gue minggat aja apa ya.” Izana berdiri dari tempat nya; menelpon Haitani Ran, untuk menumpang sementara waktu tapi Ran berkata bahwa ia juga tengah mengumpang dirumah Hanma Dan Kazutora Karena Sanzu Dan Rindou juga melakukan nya.

“Jancok, semua nya aja ngewe.”

Izana keluar dari rumah, membawa motor nya kerumah Hanma Dan Kazutora. “Bye bye hell, selamat ngewe. Selamat gabisa jalan Senju, Emma, Akane.”