Six.
Toge berlari cukup kencang, menuju kantin fakultas nya. Ia benar-benar diberi waktu 5 menit untuk sampai kekantin oleh Maki.
Saat berlari, ia menyumpah serapahi Maki karena hanya memberinya waktu 5 menit untuk sampai kekantin.
Sedangkan jarak Perpustakaan dan Kantin cukup jauh.
Ia berlari sambil membalas pesan dari Maki, Maki menyuruh nya untuk tidak membalas pesan nya. Tapi selalu saja ada pembahasan Yang Maki buat.
Karena terlalu fokus menatap telepon, Toge tidak melihat orang orang di depan.
Sampai akhirnya, ia bertubrukan dengan seseorang yang sedang berlari juga.
Ponsel pintar Toge terlempar 2 meter dari tempat Toge jatuh. Toge membantu orang yang ia tabrak membereskan barang yang ia bawa.
“Maaf.” Ucap Toge sambil membungkuk 90°, kemudian hanya dijawab. “Tidak apa-apa. Lain kali, lihat-lihat.” begitu jawaban nya, suara nya lumayan enak untuk di dengar.
Kemudian Toge permisi, ia mengambil ponsel pintar nya yang terlempar 2 meter dari tempat ia terjatuh.
Toge menggerutu dalam hati nya, Ponsel nya mati, Layar nya retak.
Rasa nya ia ingin bunuh diri, karena ulah Maki yang memberinya waktu 5 menit untuk sampai ke kantin.
Padahal Maki tau, kalau kantin dan Perpus jarak nya sangat jauh.
-
Toge sudah sampai di kantin, ia mencari dimana keberadaan Maki dan Geng Yuuji.
Setelah menemukan mereka, Toge segera duduk disamping Megumi dan melempar ponsel nya diatas meja.
“Anjir, Hp Lo kenapa kak?!” Tanya Nobara sambil mengambil ponsel yang baru saja dilempar oleh Toge.
“Retak noh! gara-gara Maki.” Jawab Toge sambil merebahkan kepala nya diatas meja.
“Lah kok gue?” Tanya Maki yang lagi ngabisin makanan nya.
“Ya elo lah! coba aja lo ga ngasih gue waktu 5 menit buat sampai sini. Pasti hp gue sekarang baik baik aja.” Toge memasang wajah cemberut.
“Hehehehe.”
“Hehe haha hehe haha, dahlah ga mood makan. Gue pengen ke konter aja, mau beli hp baru.” Toge berdiri, ngambil hp nya yang di tangan Nobara, terus minggat ke konter Hp.
Yuuji, Nobara, sama Megumi cuman melongo denger kata. ‘Mau beli Hp Baru’.
“Enak bener jadi orang kaya, cuman retak doang langsung ganti.” Ucap Nobara sambil tetep melongo.
Yuuji sama Megumi cuman angguk-angguk.
Maki diem doang, soal nya dia udah biasa.