that day.
cw // mentions of paralysis , mentions of drunk
Setelah membalas tweet Mikey, Baji segera naik ke lantai atas. Menuju kamar nya, dimana Mikey berada terduduk diatas kasur sambil memainkan ponsel nya.
Mirip orang lumpuh.
“Key.” Baji mengetuk pintu kamar nya sendiri, terdengar suara gedebak gedebuk dari dalam sana.
Pintu kamar Baji terbuka, menampilkan sosok Mikey dengan rambut panjang nya yang berantakan tak terikat seperti biasa nya, dengan kaos kebesaran milik Baji.
“Jadi pulang ga lu?” Tanya Baji, Mikey hanya mengangguk. Menanggapi perkataan Baji, tidak ingin terlalu lama memandangi wajah lelaki gondrong tersebut.
Mikey sudah membawa kunci mobil milik kakak kedua nya, “Nih.” Mikey melempar pelan Kunci mobil tersebut. Kemudian berjalan melewati Baji, berdahulu.
Baji memperhatikan cara berjalan Mikey, Tampak seperti orang yang baru bisa berjalan. Begitu yang ada dipikiran Baji.
Mikey sudah sampai lantai bawah rumah Baji, Ia menyapa Ibu nya Baji yang sedang berada di dapur. “Pagi, Bu!” Sapa Mikey, Ibu Baji menoleh kearah Mikey. Memasang senyum manis kearah Mikey. “Pagi nak, Mau makan?” Tawar Ibu Baji.
Mikey menggeleng gemas, “Enggak Bu. Aku mau pulang, Nanti dicariin Bang Shin sama Kakek.” Jawab Mikey sambil mengambil tangan Ibu Baji, Untuk Salim.
“Oh yaudah. Makasih buat tadi malam ya, Nak.” Mikey hanya mengangguk canggung, Kemudian berlalu dari Ibu Baji.
“Mikey pulang dulu Bu!”
Mikey hanya berjalan kaki untuk menuju kerumah nya, Rumah nya tampak sepi. Seperti rumah kosong.
Mikey membiarkan Baji membawa Mobil Izana, dan memarkirkan nya di bagasi Mobil keluarga Sano.
Dengan ragu, Mikey mengajak Baji untuk masuk kerumah nya. “Ji. Masuk dulu.” Ucap nya, dengan canggung.
Baji hanya mengangguk, sembari memberikan kunci mobil milik Izana.
“Kek, Mikey pulang.” Teriak Mikey, ke dalam rumah nya. Suara Mikey terpantul di dalam ruangan.
“Bah, sepi.” Mikey menekan saklar lampu rumah nya, menatap sekeliling nya.
Mikey berjalan kearah ruang tengah rumah nya, “Sini dah lu. Duduk dulu. Gausah bengong, kesambet Kunti nanti lu.” Mikey mencoba melunakkan suasana, tidak ingin keadaan nya Canggung dengan Baji karena tadi malam.
“Anjing lu.” Baji berjalan mendekati Mikey, ia duduk di sebrang sofa Mikey. “Baju lu, besok gue kembaliin.” Ucap Mikey, sambil memainkan ponsel pintar nya.
“Oke.”
Hening ada diantara Mikey dan Baji, mereka terfokus dunia mereka masing-masing. “Key.” Panggil Baji, memecah keheningan diantara mereka.
“Hm?”
“Soal tadi malam.... Gue minta maaf, ga lagi gue mabuk.” Ucap Baji, Mikey menaruh ponsel pintar nya diatas meja.
“Lupain aja, anggap aja gapernah kejadian. Kalau masalah lo ga lagi mabuk, bagus dong. Masih untung, gue yang lu gituin. Kalau orang yang ga dikenal, terus dia hamil anak lo. Apa kata ibu Lo nanti? Ayo lupain Chifuyu. I know you still love him.” Ucap Mikey, melipat tangan nya di dada.
Baji mengangguk, “Sekali lagi sorry. Key.”