The night of opening ceremony – part five.
Senju berjalan masuk ke dalam area bazar sambil menghisap sebatang rokok.
Ia mencari dimana keberadaan sang kakak kedua, celingukan seperti orang bodoh. Akhir nya ia memilih untuk menelpon sang kakak.
“Dimana?”
“Lo dimana?”
“Kok balik nanya?”
“Jawab aja, siapa tau deket,”
“Gue lagi di Deket stan bakso nih,”
“Di deket Mereka Chifuyu?”
“Iya, tapi ga keliatan kok gue. Soal nya gue pake topi hoodie.”
“Lo lurus aja dari sana, nanti nemu meja ada gue, Rindou, Kak Ran sama Suya.”
“Oke.”
Senju mematikan telepon nya, berjalan pelan meski sesekali di tabrak orang yang berlalu lalang di sana.
Sedangkan dari sisi lain, Chifuyu memperhatikan Senju yang berdiam diri sambil menghisap rokok dengan ponsel di telinga nya.
Ia menatap Senju lama, merasa bahwa gadis itu seperti orang bodoh. Berjalan sendirian menyusuri area bazar.
Rasa ingin nya mendatangi Senju memuncak, kemudian ingin mengajak nya duduk bersama mereka disini. Tapi, ia tak lupa bahwa Senju dan Ken tidak bisa disatukan.
“Puy? lo ngapa ngelamun?” Mikey yang duduk di sebelah Chifuyu menepuk pundak nya pelan.
“Oh.. Bisa cek hp bentar ga?”