The night of opening ceremony – part two.
Senju berdiri di hadapan Haruchiyo yang tengah memperbaiki nya, wajah nya di tekuk.
“Kan udah gue bilang, move on, Bego.” Omel Haruchiyo, sambil memperbaiki rambut sang adik.
“Ish, iya iya.” Jawab Senju, Malas.
“Move on, goblok.” Haruchiyo menampar pelan pipi adik nya, Senju hanya terdiam. Kemudian mengangguk.
“Iyaa Chiyooo.” Jawab Senju, dengan nada yang dimanja-manja kan. “Nih udah, sekarang sana kebelakang panggung.” Perintah Haruchiyo, Senju mengangguk.
“Chiyo, liat ya. Aku jadi pembawa acara.” teriak nya sambil melambaikan tangan kearah Haruchiyo, Sang kakak hanya terdiam menatap sang adik.
“Udah?” Rindou yang dari tadi berdiri dibelakang Haruchiyo dan Senju, angkat bicara. Haruchiyo menoleh kebelakang, mengangguk. “Udah, Kuy gas ke stan makanan!” Ucap nya dengan semangat, menarik sang pacar.
Di tengah perjalanan menuju backstage, ia tak sengaja menabrak Baji. “Anjing! Kalau jalan lo liat-liat dong!” Keluh Senju.
“Loh? Neng Senju ngapain disini?” Mendengar suara itu, Senju mengangkat kepala nya. Ia mendapati Baji...
Bersama Draken.
Senju menggeleng, “Tadi gue abis pulang. Baru aja mau ke Backstage. Gue duluan ya Ji, Ken.” Senju berlalu dari hadapan Baji dan Draken.
“Move on, goblok.” Suara Haruchiyo kembali terdengar di telinga Senju, ia menghela nafas berat.
“Sekali-kali nurutin Chiyo, gapapa kan ya?” Tersenyum, kemudian mengangguk. Ia kembali berlari.
Senju sudah sampai di Backstage, semua nya menatap khawatir.
“Senju, lo dari mana aja sih?” Emma mendatangi Senju, menggoyangkan bahu gadis itu pelan.
Senju menggeleng, “Ga tadi rambut gue rasa nya ga rapi. Jadi gue nyari Chiyo.” Jawab nya sambil tersenyum tipis.
Emma tiba-tiba memeluk Senju, “Benerkan?” Bisik nya.
Senju melepaskan pelukan Emma, kemudian mengangguk pelan. “Bener kok.”
Senju melirik kearah Mikey yang dari tadi hanya menunduk, ia berjalan menjauhi Emma, kemudian berdiri di hadapan Mikey.
“Manjirou, sorry. Gue rasa gue ga pantes ngomong gitu. So, I will forget all our memories. And we turn over a new leaf, as friends?” Ucap Senju, Mikey mengangkat kepala nya.
“Kenapa?”
“Hah?”
“Kenapa harus dilupain?”
“Yaaa, gue mau memulai hidup baru. Biar enggak ada bayang-bayang lo lagi dalam diri gue. Dan gue bisa mempertimbangkan, gimana kalau gue sama cowo baru? Oh iya, honestly gue sama Kak Wakasa cuman Fake Relationship.” Senju memasang senyum tak bersalah.
“Udah gue duga sih.”
“WIH SENJU JOMBLO NIH, SAMA GUE AJA???”
“Kajut gue aduin sama jamet Monas lo!”
“Ampun dah.”