together.


Suara bising laki-laki sedang berbicara memasuki pendengaran Senju dan yang lain nya, mereka tahu siapa yang datang.

Pintu ruangan dibuka lebar oleh sekumpulan laki-laki itu, “Weh gue kira lo pada boong!” Ucap Kazutora, mendekati para gadis.

“Gue mah kaga kayak elo, Kali!” Bales Akane, sambil menyodorkan segelas kopi es ke arah Kazutora.

Kazutora menyambut nya sambil memasang wajah masam, “Jahat amat lu kak.” Sahut nya.

“Bercanda, cantik.” Jawab Akane, dimanis-maniskan. “Najis anjing gue cowok.”

“Ah elah udah berantem lu berdua, Jut tuh sana ambil makanan.” Emma menunjuk sekumpulan laki-laki yang berada dipojokan ruangan memakan roti sambil bercanda.

“Woi anjing sisain gue!” Kazutora berlari sambil berteriak kearah sekumpulan laki-laki tersebut.

“Hadeh sinting.” Ucap Senju yang berduduk di dekat pintu masuk sambil mengisi baterai ponsel nya.

“Nju lo ngapain mojok disitu?” Tanya Chifuyu, Senju hanya menggeleng. “Gapapa, gue mau main hp. Kalian makan aja, kan Akane udah bilang tadi gue sama yang lain abis makan-makan berlima.” Jawab nya sambil menggigit sedotan minuman nya.

Selesai dengan kalimat nya, ponsel Senju tiba-tiba berbunyi, membuat semua atensi orang-orang disana berpaling kearah Senju.

“ANJING NADA DERING LU SADIS AMAT NJU!” teriak Kazutora sambil menunjuk Senju yang panik, “DIEM GA LU KAJUT.” Senju berlari keluar ruangan, mengangkat telponnya.

“HALO CHIYO NGOTAK DIKIT.” baru diangkat, Senju sudah berteriak.

“Apasih, Nju.” Bukan suara menyebalkan Haruchiyo yang terdengar, tapi suara sang kakak pertama. Akashi Takeomi.

“Kak Omi?”